Oleh : Yogie Prasetiya, S.Pd.
Guru PJOK SMP IT Assa’idiyyah
Kabupaten Kudus

            Corona Virus Disease (Covid-19) beberapa tahun terakhir menjadi momok menakutkan bagi seluruh negara di dunia. Covid-19 adalah salah satu jenis varian virus flu yang bermutan menjadi virus yang lebih kuat dan cenderung mematikan bagi penderita yang tercatat memiliki riwayat penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya. Di awal kemunculannya, Covid-19 rentan menyerang para lansia. Namun seiring berjalannya waktu, akibat kebiasaan dan pola hidup yang tidak sehat dari masyarakat, Covid-19 mulai menyebar di kalangan dewasa bahkan anak-anak dan balita.

           Di Indonesia, virus covid-19 menjadi tranding topic bahasan semua kalangan masyarakat. Hal itu disebabkan, karena melonjaknya kasus-kasus yang diberitakan oleh televisi. Hampir setiap jam ada berita lonjakan kasus yang bersumber data dari beberapa rumah sakit. Penularan virus covid-19 sangat cepat dan ganas. Virus ini bisa menyerang gangguan pada sistem pernafasan, gangguan pada indera penciuman, indera perasa dan infeksi paru-paru bahkan bisa menyebabkan kematian.

            Melihat fakta tersebut, Pemerintah Indonesia mengambil tindakan untuk menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah. Peraturan tersebut telah ditetapkan sejak tanggal 24 Maret 2020 sesuai dengan Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Aktivitas belajar tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran online atau yang sering disebut Dalam Jaringan (Daring). Pada awal pemberlakuannya, banyak menuai pro dan kontra karena pembelajaran daring dianggap tidak ramah untuk anak apalagi jika anak tersebut dalam kondisi keluarga yang kurang mampu, karena tentu saja pembelajaran berbasis daring ini memerlukan sarana prasarana berupa handphone dan kuota internet. Selain itu, penggunaan gadget tanpa pengawasan orang tua juga berbahaya bagi tumbuh kembang emosi anak karena pada era globalisasi sekarang ini berbagai macam informasi dapat kita akses secara bebas melalui internet.

            Pembelajaran daring adalah model pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Managemen System (LMS). Pembelajaran dilakukan  dengan tatap maya menggunakan zoom meeting, google meet, atau aplikasi tatap maya lainnya. Guru juga dapat berkomunikasi dengan siswa melalui aplikasi Whatsapp (WA), google classroom, google form, atau platform lainnya. Dari semua platform yang bisa dterapkan, guru diharapkan mampu mengembangkan model pembelajaran daring yang kreatif dan inovatif agar siswa tidak merasa jenuh dalam menerima materi.

            Seringnya gadget disalahgunakan oleh siswa untuk bermain game online tanpa mengenal waktu belajar. Dari situlah muncul ide gagasan penulis, selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) membuat alternative pembelajaran daring menggunakan e-Sport Learning berbasis website dari Google Site. e-Sport Learning yang merupakan kepanjangan dari Electronic Sport  Learning yang mempunyai pengertian Pembelajaran Olahraga berbasis elektronik. Aplikasi web ini berisi poin-poin tentang materi dan video pembelajaran, lembar kerja peserta didik (LKPD), penilaian dan latihan-latihan soal. Pada masing-masing poin terdapat tautan link yang akan secara otomatis terbuka setelah di klik. Tautan yang digunakan dari google drive, youtube dan google form masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Aplikasi web ini dirancang sesederhana mungkin dengan mengemas berbagai jenis model pembelajaran daring di dalam satu aplikasi berbasis website, sehingga siswa mampu mengikuti pembelajaran dari rumah.

           Aplikasi web ini termasuk karya inovasi dari penulis yang disiapkan untuk menghadapi pembelajaran daring di SMP IT Assa’idiyyah. Dengan melihat kemampuan siswa dalam mengoperasikan HP atau gadget akan lebih tertarik jika model pembelajaran daring menggunakan aplikasi web e-Sport Learning sebagai media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Aplikasi web ini tidak hanya digunakan pada saat masa pandemi covid-19 saja, namun bisa digunakan secara berkelanjutan untuk pembelajaran yang akan datang. Aplikasi web ini masih bisa dikembangkan lagi dengan dibuat semenarik dan sekreatif mungkin.

           Keunggulan dari aplikasi web e-Sport Learning adalah dapat digunakan kapan dan dimana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet dan di dalamnya terdapat kumpulan beberapa materi dan video pembelajaran yang bisa digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran PJOK. Aplikasi web ini memberikan kemudahan kepada guru untuk memberikan penugasan kepada siswa. Misalnya, Guru tidak perlu memberikan penugasan kepada siswa dengan mengirimkan satu per satu link google form atau video pembelajaran youtube pada setiap pertemuan. Hanya dengan menyampaikan kepada siswa untuk membuka aplikasi web e-Sport Learning, kemudian menyampaikan tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan materi pada pertemuan tersebut. Karena aplikasi web ini menggunakan jaringan internet, sehingga memiliki kelemahan dalam pengoperasiannya. Jika jaringan tidak stabil maka akan memakan waktu yang lebih lama saat akan membuka aplikasi.

           Disamping itu keberhasilan pembelajaran daring masa pandemic covid-19 ini tergantung kediplinan dari semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu menyusun manajemen yang baik, mengatur sistem pembelajaran daring, dan membuat rencana-rencana selanjutnya serta mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang sudah terjadi agar pembelajaran daring pada sekolah tersebut bisa berjalan dengan maksimal. Juga tidak lupa, dukungan dari orang tua siswa untuk membantu pengawasan selama pembelajaran daring dan keseharian siswa agar tidak salah pergaulan.

           Dengan demikian, pembelajaran daring dengan menggunakan inovasi aplikasi web e-Sport Learning adalah alternatif untuk pembelajaran daring untuk saat ini. Semoga wabah covid-19 segera berakhir dan kembali new normal, sehingga pembelajaran bisa kembali seperti biasanya dengan model pembelajaran tatap muka (PTM).

Di bawah ini LINK untuk mengakses Aplikasi Web “e-Sport Learning” :

LINK : e-Sport Learning