Oleh : Yogie Prasetiya, S.Pd.
Guru PJOK SMP IT Assa’idiyyah
Kabupaten Kudus
Pandemi covid-19 yang masih mewabah sampai saat ini berimbas pada dunia Pendidikan. Dampak tersebut menyebabkan perpanjangan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR). Pada masa pandemi, sekolah dituntut untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran semaksimal mungkin. Sesuai dengan prinsip kebijakan Pendidikan sebagaimana terlampir pada Surat keputusan Mendikbud Nomor : 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus. Pembelajaran secara daring menjadi alternatif yang dipilih sebagai upaya terlaksananya pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi peserta didik.
Dengan melihat dari melonjaknya kasus covid-19 yang tidak tahu kapan berakhirnya dan berdasarkan surat keputusan tersebut, maka sekolah harus tetap melaksanakan pembelajaran daring. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring guru perlu menciptakan inovasi-inovasi dan membuat terobosan-terobosan baru. Hal itu diperlukan agar pembelajaran daring bisa berjalan dengan maksimal. Namun, tidak semua pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal, karena masih terdapat beberapa beberapa kendala yang sering terjadi. Kendala yang sering terjadi yaitu; (1) masalah pada jaringan, (2) kemampuan penguasaan teknologi guru dan siswa, (3) kurang perhatian dari orang tua, dan (4) keterbatasan kepemilikan gadget/ handphone pada siswa.
Dengan adanya tuntutan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, penulis mempunyai ide membuat model pembelajaran daring yang berbeda yaitu dengan menciptakan sebuah aplikasi android. Aplikasi ini diberi nama “e-Sport” kepanjangan dari Electronic Sport yang mempunyai arti pembelajaran olahraga berbasis elektronik yaitu berupa aplikasi android. Pada artikel sebelumnya, penulis membuat aplikasi web dengan nama “e-Sport Learning” kemudian mengembangkannya menjadi aplikasi android agar siswa mudah dalam mengoperasikannya. Ide ini muncul, karena banyaknya aplikasi atau game online yang semakin menarik untuk siswa mainkan, seperti mobile legend, free fire, dll. Maka dari itu, penulis langsung muncul ide pemikiran untuk mengembangkan model pembelajaran daring dengan berbasis aplikasi android.
Aplikasi e-Sport bisa dioperasikan siswa dengan mudah. Karena hanya dengan mengklik atau menyentuhnya langsung bisa membuka untuk menu selanjutnya. Isi aplikasi ini tidak jauh beda dengan aplikasi web e-Sport Learning. Namun didalamnya lebih sederhana dan menarik, karena didesain khusus dengan menggunakan aplikasi microsoft power point. Aplikasi ini berisi tentang materi pembelajaran, video pembelajaran dan latihan-latihan soal yang ditautkan ke beberapa platform dan google drive. Untuk materi pembelajaran tautan yang digunakan adalah menggunakan google drive, video pembelajaran menggunakan tautan dari youtube, dan Latihan soal yang ditautkan dengan google form.
Aplikasi ini termasuk pembelajaran asynchronous yaitu tanpa adanya tatap muka atau tatap maya secara langsung dengan siswa. Aplikasi ini diperuntukan untuk pembelajaran mandiri oleh siswa, seperti mempelajari materi pembelajaran, melihat video pembelajaran dan penugasan-penugasan pada menu latihan soal. Untuk memiliki aplikasi ini tidak perlu memerlukan banyak kuota untuk mendownloadnya, karena ukurannya yang tidak terlalu besar yaitu kira-kira 7 Mb. Namun, untuk mengoperasikannya perlu menggunakan jaringan internet untuk membuka tautan-tautan yang telah disediakan pada masing-masing menu.
Dengan demikian, adanya aplikasi e-Sport ini dapat mempermudah dalam pembelajaran daring dan tidak membuat anak merasa jenuh khususnya pada pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Semoga pandemic covid-19 cepat berakhir, aktivitas di sekolah bisa aktif Kembali dengan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kita semua bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
Di bawah ini link untuk mendownload aplikasi “e-Sport” :
LINK : Aplikasi android “e-Sport”